Rabu, 22 Mei 2013

RUP (Rational Unified Proses)


RUP (Rational Unified Process)


RUP merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan

dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam

industri pengembangan perangkat lunak. Seperti yang udah dibahas di atas,

RUP dikembangkan oleh perusahaan Rational Software. RUP menggunakan

konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan

model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).


Cara kerja RUP itu didasarkan pada 6 kunci prinsip bagi perkembangan bisnis yang terkendali yaitu :

 

1. Mengadaptasi proses

2. Menyeimbangkan prioritas dari para stakeholders

3. Melakukan kolaborasi antar tim

4. Mendemonstrasikan hasil-hasil yang ada secara berulang-ulang

5. Menaikkan level abtraksi dari sebuah software

6. Memfokuskan pada kualitas secara terus-menerus

 

(adopted by: http://k4t4ku.wordpress.com/2009/03/03/ruprational-unified-process/)


Tiga feature yang penting pada Rational Unified Process yang tidak boleh diabaikan, antara lain :

  1. Peran dari use case dalam mengontrol aspek dalam pengembangan.

  2. Penggunaannya sebagai kerangka proses yang dapat dikhususkan dan diperluaskan oleh suatu organisasi yang mengadopsinya.

  3. Kebutuhan akan tools pengembangan perangkat lunak dalam mendukung proses.

Tahap-tahap yang dilakukan Rational Unified Process antara lain tahapan insepsi, elaborasi, konstruksi, transisi.

 

1. Insepsi.

    • Merupakan tahap awal dari proses Rational Unified Process

    • Menentukan ruang lingkup objek

    • Membuat “business case”

    • Menjawab pertanyaan “apakah yang dikerjakan dapat menciptakaan ‘good business sense’ sehingga proyek dapat dijalankan”

2. Elaborasi

    • Merupakan tahapan kedua dalam perancangan perangkat lunak.

    • Menganalisa risiko dan berbagai persyaratan.

    • Menetapkan batasan-batasan pada perancangan perangkat lunak.

3.  Konstruksi

    • Tahap ketiga dalam pengimplementasian perancangan perangkat lunak.

    • Melakukan sederatan iterasi.

    • Pada setiap iterasi juga melibatkan proses-proses seperti analisa, desain, implementasi, coding.

4. Transisi

    • Tahapan terakhir untuk instalasi, deployment, dan sosialisasi perangkat lunak.

    • Melaksanakan apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi.

    • Dalam tahap ini dilakukan fase seperti:

      • Performance testing

      • Membuat dokumentasi tambahan.

      • Membuat peluncuran produk ke komunitas pengguna.

(adopted by: http://handzmentallist.blogspot.com/2012/04/rup-rational-unified-process.html)

 


Keuntungan Menggunakan RUP

 

Ada beberapa keuntungan dengan mengunakan RUP di antaranya :

  • Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim.

  • Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.

  • Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.

  • Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.

  • Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan-perubahan yang
    terjadi pada software selama proses pengembangannya.

  • Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan
    Rational Test Manager Tool.

Kelemahan Menggunakan RUP

  • Metodologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified Modeling Language).

 (adopted by: http://student.uniku.ac.id/sutarna/2013/01/16/metodologi-rup-rational-unified-prosess/)

 

 


Thanks ,...
Raga Kuswardhono