OOAD (Objek Orinted Analysis and Design)
OOAD (Objek Orinted Analysis and Design).
OOAD sendiri pengertiannya adalah metode analisis yang memerikasa requirements dari sudut pandang kelas
kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan yang
mengarahkan ke arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi
objek-objek system atau subsistem.OOAD merupakan cara baru dalam
memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut
konsep sekitar dunia nyata.Untuk dasar pembuatan OOAD sendiri itu adalah objek,dimana objek itu merupakan
kombinasi dari struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
*Note : Entitas itu sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain, bisa berupa orang benda, tempat, kejadian dll.
Konsep OOAD :
1. Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita.
Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state .
2. State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau himpunan keadaan
yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari
atribut objeknya
3. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan
karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan
identitas.
4. Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana sebuah objek
bertindak dan memberi reaksi. Behaviour ditentukan oleh himpunan semua
atau beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang
dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut.
5. Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek.
6. Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek.
7. Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku objek tersebut.
OOA (Object Oriented Analysis)
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau
mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode
berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya
dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Mis: klien,developer, pakar, dll)
Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan klien dan membuat suatu daftar tugas
Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada domain masalah,
dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang
ada di daerah yang sedang dianalisis. Model analisis tidak
mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada,
seperti konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus
dibangun. Kendala pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek
(OOD). Analisis dilakukan sebelum Design
Sumber-sumber untuk analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan,
dokumen visi yang formal, wawancara dengan stakeholder atau pihak yang
berkepentingan lainnya. Sebuah sistem dapat dibagi menjadi beberapa
domain, yang mewakili bisnis yang berbeda, teknologi, atau bidang yang
diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah.
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem
secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model
konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan
kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram
interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk
mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena
bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan
pelanggan.
OOD (Object Oriented Design)
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis
berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh
arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau
lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run –
waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
Teknik Pemodelan dalam OOAD
Model Objek :
Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya
Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
Model Dinamik :
Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat.
Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem.
Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph dimana
nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state yang
disebabkan oleh event.
Model Fungsional :
Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem.
Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.
Karakterisstik OO :
Pembungkusan (Encapsulation)
Pembungkusan (encapsulation) merupakan suatu karakteristik OOP di mana
program terbungkus (menjadi satu) data (property/field) dan
perilaku(fumgsi/method), artinya lebih memperhatikan aspek internal
daripada aspek eksternal.
Polymorphisme
Polymorphisme merupakan suatu karakter OOP di mana objek yang berbeda
dapat memakai method dengan nama yang sama pada suatu kelas (class).
Turunan (Inheritance)
Turunan
merupakan suatu karakteristik OOP di mana suatu kelas (parent
class/baseclass) dapat diturunkan ke kelas yang lain (child
class/derived class), sehingga kelas anak dapat memiliki data atau
perilaku kelas orang tuanya.
Keuntungan OOP :
Reusability
Stability
Perancang berfikir dalam sudut pandang object
Objek bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang kompleks
Lebih Reliability
Perancangan yang lebih cepat
Kualitas design yang lebih tinggi
Integrity : suatu struktur data hanya bisa digunakan pada program tertentu saja
Pemeliharaannya lebih mudah
Inventability
Design Independence : tidak tergantung pada platformnya
Interoperability
Paralel computing
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar